Pages

Thursday 3 August 2017

Job Safety Analysis



Job Safety Analysis (JSA)

Anda tentu sudah familiar dengan istilah diatas. Tentunya yang biasa bekerja di oil & gas ataupun pekerjaan risiko tinggi lainnya sudah mafhum. JSA adalah salah satu metode untuk menilai risiko suatu pekerjaan yang dituangkan ke dalam format table yang terdiri dari uraian pekerjaan, potensi bahaya yang muncul, tingkat risiko dan bagaimana mengendalikan risiko tersebut. Tulisan kali ini tidak membahas teori JSA tetapi secara praktis bagaimana sebuah JSA dapat efektif mencegah/ meminimalisir kecelakaan di lapangan:
1.   JSA dibuat oleh orang yang kompeten atau orang yang akan paham tentang urutan pekerjaan tersebut.
Orang tersebut adalah Supervisor pelaksana pekerjaan. Seorang supervisor harus paham dan benar benar mengerti bagaimana pekerjaan tersebut akan dilaksanakan dan potensi risiko.

2.    Faktor cuaca terkadang dilupakan.
Masukkan faktor ini terutama jika pekerjaan tersebut di ketinggian atau kegiatan di offshore yang sangat bergantung pada prakiraan cuaca (weather forecast).

3.   Sosialisasikan JSA yang telah dibuat dengan para crew/ pekerja anda.
Jangan beranggapan bahwa mereka telah paham karena sudah bertahun tahun melakukan ini semua. Banyak kecelakaan terjadi karena mengganggap enteng JSA atau tanpa diawali dengan tool box meeting dengan berdalih biasanya aman-aman saja.

4.   Tool box meeting dengan seluruh crew/pekerja, pengawas pekerjaan, dan asset holder/ pemilik lokasi.
Mintakan pendapat dari crew/ pekerja tentang kondisi kesehatan mereka hari itu. Mungkin saja mereka malu karena sakit dan dianggap menganggap menghambat progress pekerjaan. Seorang mandor harus bijaksana dan melihat ini sebagai potensi bahaya jika pekerja tersebut dipaksa terus bekerja.

5.    Lakukan site survey sebelum memulai tool box meeting.
Keadaaan akan sangat berubah cepat sekali dan kita tidak tahu mungkin posisi peralatan berpindah, ada grating yang telah dibuka dan lupa ditutup, ada isolasi energi yang belum tuntas dikerjakan  dsb. Lakukan hal ini sebagai sebuah kebiasaan.
Semoga tulisan diatas bermanfaat.

Be safe.

Thursday 28 August 2014

Tips training MSM2 DNV-GL



Apa sih kepanjangan MSM2 itu? Modern Safety Management. Angka dua nya mungkin seperti revisi atau update versionnya ya. Sedangkan DNV adalah Det Norske Veritas, GL adalah Germanischer Lloyd. Mereka merger untuk lebih fokus pada bidang maritim. Anyway, baru baru ini saya mendapatkan training ini, dan ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu saat belajar di dalam kelas. Tentang apa itu MSM2 nanti akan saya terangkan terpisah.

Siapkan mental
Training akan full day. Menguras energi. Jadi yang biasa bekerja di lapangan siapkan mental anda untuk duduk seharian di dalam kelas sambil mendengarkan materi dari para trainer.

Lot of Fun
Walaupun seharian didalam kelas, tapi materinya sangat menarik dan banyak diskusi. Tidak tegang. Jangan stress, karena nanti malah ga bisa keluarin pendapat.

Makan secukupnya
Jangan terbawa nafsu makan, karena di training ini break hingga empat kali dan setiap break selalu dihidangkan makanan dan minuman yang menggoda lidah. Perhatikan jika anda tidak mau berat badan meningkat karena makan makanan yang manis manis.

Baca buku teks di malam hari
Jika training menggunakan bahasa Indonesia, maka sebaiknya anda membacanya terlebih dahulu di malam hari, karena slide yang dibawakan oleh trainer adalah berbahasa Inggris. Jadi ada sedikit perbedaan dalam arti bahasa Indonesia.

Datang tepat waktu
Training ini sangat ketat menerapkan disiplin dalam hal waktu. Masuk mulai jam 8 pagi hingga selesai pada pukul 5 sore. Toleransi hanya 5 menit untuk menunggu yang belum datang. Bagus untuk melatih disiplin dan menghargai peserta yang lain.

Menyimak
Usahakan menyimak dengan penuh konsentrasi apa yang dikatakan oleh trainer karena ada contoh contoh kasus yang tidak diceritakan di dalam buku teks. Ada pengalaman trainer yang berharga untuk di sharing.

Siapkan contoh masalah
Yup, akan lebih terasa dan down to earth jika anda menyiapkan contoh kasus masalah di kerjaan anda yang terkait dengan safety management. Karena dengan itu trainer akan bisa memberikan solusi atau paling tidak pandangan menurut DNV GL terhadap suatu masalah, sehingga tidak terlalu mengawang-awang.

Mengingat
Setiap materi akan diberikan pada pagi harinya, trainer akan bertanya tentang apa saja yang sudah dipelajari hari kemarin kepada seluruh peserta. 

Time Keeper
Akan ditunjuk bergantian orang yang in charge sebagai penjaga waktu. Pihak trainer akan memberikan bel sebagai penanda waktu dan jadwal break. Sebagai imbalannya akan diberikan hadiah buku dan selembar kertas yang berisi kata kata mutiara dari orang terkenal. So, jangan ragu untuk menjadi time keeper.

Kemampuan presentasi
Peserta akan dibagi beberapa kelompok, kemudian akan ada studi kasus. Nah, dari pemecahan studi kasus tersebut akan di presentasikan kepada kelompok lain, sehingga terjadi dialog masukan dan saran. Yang paling asyik nih, pembicara setiap kelompok akan bergilir dari hari pertama hingga hari terakhir. Menyenangkan bukan?


Semoga bermanfaat.










Tuesday 5 August 2014

Waktu yang tepat untuk sertifikasi CSWIP 3.1

Kapankah saatnya saya harus mengambil sertifikasi CSWIP 3.1? Pertanyaan ini selalu muncul khususnya bagi teman teman QC yang ingin upgrading. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk menentukan timing yang tepat asalkan kita mau mencari informasi sebanyak banyaknya. 

Ini beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya :

Penguasaan bahasa Inggris 

Seberapa mudahnya anda membaca text bahasa Inggris tanpa mengkerutkan kening? Atau seberapa sulitnya anda membaca code/ standard tanpa sering membuka kamus terjemah? Seringkah anda blank ditengah percakapan bahasa Inggris sederhana? Atau ketika boss expatriat anda memberikan perintah, dan anda selalu berkata ,”sorry", “pardon me”, “please repeat”, “I dont understand”. Jika anda mengalaminya, masih terbata bata atau kening anda berkerut kayak dompet tanggung bulan, lebih baik ditunda saja dahulu niat mulia ini. Percayalah, lebih baik anda mengambil kursus bahasa Inggris terlebih dahulu daripada nanti celingak-celingukan di dalam kelas. Cara cepat lainnya adalah dengan banyak berlatih bicara bahasa Inggris dengan teman/ boss anda ataupun dengan membaca buku text bahasa Inggris. Buku text ya, bukan buku bergambar.

Dana

Info menurut web site TWI, harga sertifikasi saat ini adalah USD 1900, jika kurs sekarang Rp 12.000 artinya anda harus menyiapkan dana sekitar Rp 22.800.000, hampir 23 jutaan. Jumlah yang sangat besar bukan? Tetapi harga ini adalah investasi bukan biaya. Kata kata investasi ini sering saya temukan di brosur training yang ditempelkan di mading masjid.Hehe..So, jika anda bekerja di proyek mulailah menabung sedikit demi sedikit, Qalilan fa qalilan, bit by bit, step by step (lagu NKOTB-New Kids On The Block). Yang mengalami puber tahun 90’an pasti hafal.Hehe..Kalau yang tabungannya sudah cukup atau sudah dapat uang surplusan, jangan lupa investasikanlah ke dalam bentuk “ilmu pengetahuan”.

Waktu

Butuh waktu sekitar 5 hari untuk mengikuti training ini. Jadi pastikan anda memiliki waktu 1 minggu yang leluasa. Kumpulkan/ sisihkan waktu cuti anda. Perlu sekali memberitahukan ke atasan anda rencana ini jauh jauh hari, 6 bulan sebelumnya misalnya. Karena jika mendadak kemungkinan ditolaknya sangat besar untuk ijin seminggu. Bisa runyam kan?

Semangat bekerja menurun

Saat pikiran buntu, semangat kerja menurun, anda perlu tantangan! Ini waktu yang tepat untuk menguji kemampuan dengan mengambil CSWIP 3.1. Sungguh seminggu yang menyenangkan.

Kualitas hidup terasa datar

Banyak motivasi teman teman yang mengambil sertifikasi ini untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Ini salah satu alasan saya juga. Tapi tidak semuanya yang bernasib baik; setelah selesai sertifikasi, lulus dan kemudian langsung bekerja di perusahaan asing. Ada yang harus menunggu setahun lamanya, bahkan lebih. Yang penting ikhtiar yang maksimal ya bro.

Pengalaman kerja > 2 tahun

Tentunya bidang pekerjaan yang diminta adalah seputar welding. Jika sekarang anda paham dengan berbagai proses pengelasan dan sedikit teori NDT ( Non Destructive Test ), bolehlah dicoba untuk mengikuti sertifikasi ini. Kenapa harus menunggu 2 tahun? Karena pengalaman saya, seorang inspector bisa benar benar memahami permasalahan welding ( terutama SMAW & GTAW ), root cause analysis, welding defect dan NDT minimal ya 2 tahun itu. Bisa saja baru memiliki pengalaman 1 tahun tapi teman teman saya banyak yang gagal tuh dan harus mengulang kembali.

Hal-hal diatas sangat disarankan untuk mencegah anda mengalami kegagalan alias failed. Jangan sampai anda sudah mengalami kegagalan dalam percintaan ditambah pula gagal dalam CSWIP 3.1. Sakitnya tuh disini bro (sambil nunjuk dada). Hehe..Ini disebabkan banyak yang terlalu menggebu-gebu sehingga yang ada di pikiran adalah lulus, punya sertifikat dan bergaji besar. 
Terkadang kita lupa pentingnya sebuah proses.

Semoga bermanfaat.










Tuesday 15 July 2014

9 Tips mencairkan dana Jamsostek

       Bagi orang yang bekerja di proyek, mencairkan dana jamsostek merupakan saat yang dinanti nanti. Apalagi jika proyeknya bisa sampai 5 tahun. Wuih, saat disurplus atau pemutusan hubungan kerja, langsung bisa cair.Yup, karena batasan waktu untuk mencairkan dana jamsostek adalah 5 tahun. Tapi terkadang karena saking semangatnya, kita suka lupa hal hal yang harus diperhatikan saat mencairkan dana tersebut.

Tips saat mencairkan dana Jamsostek :

1. Datanglah sepagi mungkin, karena yang mempunyai hajat dengan anda pun sama banyaknya. Hajat mencairkan dana tentunya.Hehe..Pengalaman saya kemarin saat mencairkan dana jamsostek di Bandung, pukul 9 pagi sudah antrian no 43. Sedangkan saya baru dapat giliran sekitar pukul 11 siang. Lumayan lama bukan?

Anda tidak perlu dari subuh datang kesana, cukup cari tahu jadwal buka loket pelayanan.

2. Bawalah pulpen. Menyebalkan saat ingin mengisi formulir, anda harus meminjam kesana kemari. Kalau tidak ada yang punya, mau ga mau anda terpaksa harus membeli di luar.

3. Fotocopy semua dokumen dari rumah sehingga anda tidak perlu lagi repot repot copy di kantor jamsostek.

4. Bawalah Stofmap Folio agar dokumen anda tidak tercecer kemana mana.

5. Duduklah dekat pengeras suara. Maksud saya tidak dekat sekali, lucu kan keluar dari kantor jamsostek pendengaran anda berkurang. Yaa cukup bisa terdengar dengan jelas saat nama anda dipanggil nanti.

6. Ingatlah anda bekerja dimana, posisi dulu sebagai apa dan bekerja dari tahun berapa. Karena hal ini akan ditanyakan oleh petugas. Mungkin biar yakin bahwa memang anda sendiri yang mencairkan dana tersebut.

7. Ingatlah nama perusahaan anda. Saya terangkan hal ini karena dulu saya pernah bekerja di konsultan A, tetapi di surat keterangan bekerja/paklaring hanya disebutkan nama konsorsium konsultan. Makanya petugas menanyakan nama perusahaan.

8. Simpan baik2 kartu Jamsostek anda. Kalau perlu catat No jamsostek tersebut di dalam hp bahkan sesaat menerima kartu ini dari HRD, segeralah disimpan di tempat khusus.

Jika kehilangan kartu jamsostek, anda tinggal telepon HRD untuk menanyakan no jamsostek anda. Disinilah pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan HRD tempat anda bekerja. Terkadang sebuah permasalahan bisa dipecahkan hanya dengan hubungan personal yang sudah terjalin baik. Asiik.

9. Siapkan no rekening tabungan yang akan digunakan untuk transfer dana jamsostek. Sebenarnya ada dua pilihan, apakah di transfer atau tunai. Tetapi saya lebih nyaman di transfer karena kita bisa langsung pulang setelah dari loket. Walaupun harus menunggu sekian minggu dana masuk. Sedangkan jika tunai, anda harus menunggu untuk dipanggil lagi.

Berikut dokumen yang disyaratkan saat mencairkan dana jamsostek :

1. Surat keterangan bekerja di perusahaan terakhir ( Paklaring ) asli & copy 1 lembar

2. Kartu keluarga asli & copy 1 lembar

3. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli & copy 1 lembar

4. Kartu Jamsostek asli

Semoga bermanfaat.

Sunday 13 July 2014

30 Tips belajar & menghadapi ujian CSWIP 3.1 Welding Inspector


    Di dunia inspeksi sertifikasi sangat penting untuk menunjang karir seorang Welding Inspector. Salah satu sertifikasi yang masih direbutkan saat ini adalah CSWIP 3.1 Welding inspector yang diterbitkan oleh TWI ( The Welding Institute ) yang berkantor pusat di United Kingdom. Mereka juga mempunyai kantor perwakilan yang berada di Kota kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Batam, Balikpapan, Surabaya dan Serang. Hampir setiap tahunnya banyak peserta yang mengambil sertifikasi ini tetapi banyak juga yang gagal sehingga harus mengulang. Alhamdulillah saya yang termasuk berhasil sekali jadi.Yihaa..


Untuk itu saya akan share 30 tips saat belajar dan mengahadapi ujian CSWIP 3.1.Welding Inpector :


1.     Dengarkan baik baik apa yang instruktur sampaikan di dalam kelas.

2.     Catat point penting yang instruktur katakan, walaupun anda sudah tahu itu. Biasanya jika point penting maka akan selalu diulang ulang atau diberi penekanan.

3.     Usahakan cari tempat duduk yang nyaman.Tidak terlalu di depan ataupun di belakang. Kita bisa melihat jelas instruktur ataupun papan tulis. Kata penyanyi dangdut Vetty Vera, “ yang tengah tengah saja..”.

4.      Lupakan semua pengalaman dan istilah di lapangan yang lazim digunakan. Kita akan belajar tentang British Standard, bukan pengalaman anda. Jangan habiskan waktu untuk berdebat akan hal ini.

5.      Bacalah slide dan catatan kecil anda saat malam hari selesai kursus. Jika tidak, sulit membaca seluruh text book yang tebalnya bikin frustasi.

6.      Gunakan post it untuk memudahkan dan efisiensi waktu saat mencari bab tertentu di dalam text book. Post it itu yang warna warni buat ditempel di halaman buku loh.

7.      Perhatikan baik baik video tentang NDT yang ditampilkan, coba pahami dan rekam dalam memori anda, karena akan ada pertanyaan yang berkaitan dengan video.

8.      Pada saat praktek, material pipa/plate boleh dipinjamkan untuk dipelajari dirumah, gunakan kesempatan ini sebaik baiknya.

9.      Ukurlah cacat dimulai dari ujung plate. Jangan menggunakan teori 1 inch discard seperti di dalam ASME IX ataupun code lainnya.

10.  Jangan lupa untuk kalibrasi welding gauge. Lumayan kan kalo selisih 1-2 mm.

11.  Jangan bingung dengan teori. Contohnya  hubungan Heat Input dengan Hardness, hardness naik maka toughness juga naik, tetapi slow cooling akan membuat hardness dan toughness menjadi turun. Buatlah catatan kecil tentang perbedaan seperti ini.

12.  Usahakan untuk membaca semua slide yang diberikan, tetapi pastikan anda tidur dengan nyenyak malam harinya.

13.  Ada penjelasan tentang Lack of Root Fusion dan Lack of Root Penetration di dalam text book yang berbeda dengan penjelasan dari instruktur.Ikuti penjelasan instruktur.Inilah yang paling valid.

14.  Hati hati terhadap pengertian Incomplete Filled Groove with Undercut dengan Incomplete Filled Groove with Lack of Side wall Fusion. Ini hal yang berbeda bro!

15.  Bawa senter inspeksi anda. Ini berguna saat praktek pipa dan plate dikelas, dan tentunya saat ujian nanti.

16.  Test plate dan pipe terbuat dari molding/cetakan. Jadi, akan banyak cacat porosity hasil molding yang terlihat di pipe/plate tersebut. Pastikan ini diklarifikasi oleh Intsruktur saat ujian praktek, apakah ini cacat porosity dari molding atau bukan.

17.  Jangan gugup saat ujian. Jika anda gugup maka pasti akan membuat kesalahan. Kejadian nyata pada teman saya, karena saking gugupnya dia menuliskan nama di kolom tanda tangan dan sebaliknya. Untungnya dia lulus. Jangan buat kesalahan kecil sedikitpun.

18.  Bawa penghapus pensil, karena saaat menuliskan jawaban sementara lebih baik menggunakan pensil sehingga jika masih ragu kita bisa menghapusnya. Oiya, lembar jawaban tidak boleh kotor, sobek, apalagi ada noda tip-exx.

19.  Dalam soal multiple choice, jika jawaban mempunyai 2 jawaban yang benar, disarankan memilih kedua jawaban tersebut.

20.  Saat belajar dalam kelas akan diberikan code dan accepatance criteria yang berbeda dengan acceptance criteria yang akan digunakan saat ujian. Jangan tertukar. Dengarkan baik baik instruksinya.

21.  Cobalah untuk mengingat British Standard terutama yang berkaitan dengan welding symbol atau visual inspection.

22.  Maksimalkan waktu anda saat ujian. Jangan terburu buru. Bacalah kembali seluruh pertanyaan dan jawaban anda. Terkadang muncul sebuah ilham. Ahaa!

23.   Jangan membaca catatan atau text book 1 hari sebelum ujian. Gunakan waktu tersebut untuk relaksasi otak anda. Bisa menonton film di bioskop, pergi ke mall, pasar atau pantai. Semakin anda baca semakin anda lupa.

24.  Gunakan waktu malam hari untuk istirahat yang cukup. Jangan begadang, kata Bang Haji juga.

25.  Selalu sarapan di pagi hari selama kursus dan khususnya pada hari ujian. Anda tidak mau perut keroncongan disaat berjibaku dengan soal soal ujian kan?

26.  Carilah kosan yang deket dengan tempat kursus. Ini untuk menghemat waktu sehingga anda bisa beristirahat atau belajar dengan maksimal.

27.   Hindari belajar berkelompok di kosan, karena menurut saya yang terjadi adalah yang paham jadi ragu, yang bingung makin bingung. Repot kan? Sekedar pertanyaan tik tok sih gak apa apa, tapi jangan habiskan waktu untuk berdiskusi. Jika ada pertanyaan yang ragu segera tanyakan langsung ke instrukturnya.

28.   Saat coffe time gunakan untuk berkenalan lebih jauh dengan peserta lain atau instruktur anda. Jangan berdiskusi atau bertanya tentang materi pelajaran kepada instruktur. Ini bisa bikin dia kesel juga. Yah, namanya coffe time..rileks dikit.

29.   Ambil nafas dalam dalam dan jangan lupa berdoa yang khusyuk.

30.   Semoga sukses bro!


Itu pengalaman pribadi saya saat mengambil CSWIP 3.1 welding Inspector di TWI Jakarta, Harmoni 2011 akhir. Oiya, no CSWIP cert saya: 60941. Bisa dicek di web TWI secara online.


Semoga bermanfaat.